PELATIHAN KADER POSBINDU PTM DI PUSKESMAS I SUMBANG
Sebagai salah satu upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), Puskesmas I Sumbang mengadakan pelatihan kader Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) PTM untuk 3 desa di Wilayah kerja Puskesmas I Sumbang yaitu desa Banteran, desa Tambaksogra dan desa Datar. Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Oktober 2017 diikuti oleh 29 kader. Pelatihan ini adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi Pembentukan Posbindu. Pelatihan ini bertujuan agar di masing masing desa yang ada di Wilayah kerja Puskesmas I Sumbang berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular utama yaitu hipertensi, stroke, jantung, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktik kronis dan kanker. Penyakit tidak menular dapat dicegah dengan perubahan perilaku sehat yang dikenal dengan perilaku CERDIK (cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin olah raga, diet sehat kalori seimbang, istirahat yang cukup dan kendalikan stress). Dengan dibentuknya posbindu PTM di desa dan dengan disiapkan tenaga pelaksananya yaitu kader yang berasal dari masing-masing desa, diharapkan dapat dilakukan pemeriksaan dini terhadap gejala yang memungkinkan timbulnya PTM.
Pada pelatihan kali ini, materi yang disampaikan adalah tentang peran, fungsi dan kompetensi kader Posbindu, pengukuran faktor risiko PTM dan pengenalan alat Posbindu kit serta pencatatan dan pelaporan. Sedangkan untuk ketrampilan yang diberikan kepada calon kader posbindu PTM meliputi pengukuran indeks masa tubuh dengan menghitung hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran obesitas sentral dengan pengukuran lingkar perut, pengukuran kadar lemak tubuh serta pengukuran tekanan darah. Kader juga dilatih bagaimana melakukan wawancara tentang pola makan serta olah raga, juga dilatih bagaimana melakukan pengisian KMS/ buku monitoring faktor risiko PTM. Setelah diketahui hasil wawancara dan pemeriksaan, kader juga dilatih bagaimana menentukan kapan harus diberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke puskesmas sekaligus diberikan pelatihan melakukan konseling atau penyuluhan individu berdasar hasil pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan ke puskesmas atau dokter layanan tingkat pertama sesuai yang tertera/tertunjuk pada kartu BPJS atau KIS. Jadwal dan tempat pelaksanakaan kegiatan Posbindu ditentukan sendiri oleh masing – masing desa dan diharapkan dapat dilaksanakan rutin setiap bulan.
Pada tahap selanjutnya petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas akan memandu dan melakukan monitoring secara bergiliran pelaksanaan Posbindu sesuai jadwal yang telah disepakati. Pada bulan ketiga para kader akan kembali dikumpulkan untuk melakukan evaluasi tentang pelaksanaan posbindu termasuk kendala yang dihadapi untuk didiskusikan cara penyelesaianya
salam CERDIK.....